Sebulan Dititipkan, Barang Warga Terdampak Tol Jogja-Solo Kini Dipindah
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Barang-barang dan perabot milik warga Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebulan dititipan di aula Kantor Desa Ngawen. Barang ini dititipkan setelah rumah mereka digusur alias dieksekusi akibat terdampak proyek tol Jogja-Solo, Mei lalu. Kini barang-barang itu akhirnya dipindah.
Selama sebulan terakhir, atau sejak eksekusi tanah dan bangunan warga Pepe pada 10-11 Mei 2023 lalu itu barang-barang tersebut tak kunjung diambil oleh pemiliknya.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Solopos.com (jaringan Harianjogja.com), barang-barang tersebut dikeluarkan dari aula Kantor Desa Ngawen oleh para pekerja, Senin (12/6/2023) pagi. Ada meja, kursi, potongan kayu, hingga tandon air.
Proses pengeluaran barang-barang milik warga Pepe terdampak tol Solo-Jogja wilayah Klaten itu mendapatkan pengawalan dari PT JMM serta perwakilan pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja serta polisi dan TNI.
“Barang-barang mau dipindahkan. Katanya dipindah ke kontainer di Dukuh Kemit, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen. Barang-barang ini milik warga Pepe,” kata Kepala Desa (Kades) Ngawen, Sofik Ujianto, saat ditemui wartawan di Kantor Desa Ngawen.
Sofik mengaku akhirnya lega setelah barang-barang tersebut dikeluarkan dan aula kantor desa bisa digunakan kembali untuk berbagai kegiatan. Sebelumnya, pemerintah desa sudah memberikan ultimatum agar barang-barang yang masih dititipkan di aula kantor desa segera dipindahkan.
“Kami sebenarnya sudah mengultimatum. Kalau sampai Jumat [9/6/2023] kemarin barang-barang tidak dikeluarkan, akan kami keluarkan. Kemudian, Sabtu dari PPK menghubungi dan pagi ini barang-barang dipindahkan,” kata Sofik.
Selama lebih dari sebulan, aula kantor desa tersebut digunakan untuk menyimpan barang-barang milik warga Pepe, Klaten, yang rumahnya dieksekusi untuk proyek tol. Berbagai kegiatan yang sedianya menggunakan aula itu akhirnya tak bisa dilaksanakan.
BACA JUGA: Catat! Penumpang KRL Masih Wajib Memakai Masker
Begitu pula dengan kegiatan rutin seperti penyerahan bantuan bagi warga kurang mampu terpaksa dipindah di halaman kantor desa. “Nanti kami umumkan ke warga, aula sudah bisa digunakan lagi. Selama 34 hari [digunakan untuk menitipkan barang milik warga Pepe], padahal dalam suratnya hanya tujuh hari. Untuk hari sisanya ini juga belum jelas hitungan sewanya bagaimana,” ungkap Sofik.
Kapolsubsektor Ngawen, Iptu Eko Pujiyanto, mengatakan polisi sebatas mengawal proses pemindahan barang tersebut atas permintaan dari PPK jalan tol. “Rencananya dipindahkan ke kontainer di lokasi tanah yang kini sudah menjadi milik negara. Proses pemindahan hanya satu hari ini,” kata Iptu Eko.
Sementara itu, salah satu anggota staf PPK tol Solo-Jogja mengatakan pemindahan dilakukan untuk barang-barang yang masih tersisa di aula kantor Desa Ngawen. Sebelumnya, sudah banyak barang yang sudah diambil oleh para pemiliknya. Warga pemilik barang yang masih tersisa itu diimbau segera mengambil barang-barang mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
- Inggris Dukung Indonesia Tambah Kapal Tangkap Ikan
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
Advertisement
Advertisement